Cerita Sendu

Sinar senja runtuh di ufuk,
Saat kapal-kapal sandar di dermaga,
Diatas pantai tak berombak,
Dekat pulau-pulau yang terhampar,
Beberapa nelayan sibuk menjala

Seperti hikayat seorang sahaja,
Yang menetap semenjana,
Mencari harapan berpeluh,
Menatap titian tak berujung,
Tapi terus langkahkan kaki

Ketika datang angin semilir,
Membawa semerbak bunga flores,
Seiring sasando yang mendayu,
Pelipur gundah gulana,
Bagi karang meresah di Labuan

Tiada yang terucap dalam kata,
Sepasang mata tlah bercerita,
Meresap jauh ke lubuk hati,
Kalau salah dalam merindu,
Tapi lelahku tak bertepi

Labuan Bajo, Pulau Flores 2023  
#Sepenggal kisah dari KTT ASEAN Mei 2023

Rindu

Saat penat berat mendera
Ketika jalanan padat merayap

Dalam hati penuh harap

Bermunajat pada yang Kuasa

Tiada tempat tuk berharap
Tiada yang mampu tuk berlindung
Selain engkau yang selalu menetap
di kursi Arsy Mu yang agung

Kian tinggi jalan kutempuh
Berulang kali kutersimpuh
Nanum rahman Mu tercurah penuh
Penderu hamba berdiri teguh

Dalam napas yang terhirup
Dalam augerah Mu yang tak redup
Dalam cobaan yang melingkup
Dalam Rindu hamba berdegup

Ya ALLAH... Ya Rabbal Alamin

Semangat yang lama hilang

Ada mimpi, harapan dan asa
Ada jiwa yang penuh bara

Ada perih yang tak terkira

Ada hati selalu terjaga

Seseorang yang terus berpacu
Tanpa tahu arah dan waktu
Hingga akhirnya cita tergapai
Lalu membuka lembaran memori

Tuhan memberikan kehidupan  

Orangtua memberikan pengorbanan
Guru-guru memberikan pengetahuan

Teman-teman memberikan pengalaman

Kembali henyak dari peraduan
Jejak langkah yang masih terkenang

Di kota Jayapura yang tak lekang
Bahwa mimpi dapat diraih dengan kesungguhan…

Setia

Lihatlah…

Waktu terus berdetik

Tahun telah berganti

Hari-hari yang dulu berat

memaksaku terus berjalan 

menerima dan melupakan

Dan ketika…

Aku mendapatimu

yang memendam rasa

yang dulu kamu abaikan

yang telah hilang dari benakku

yang pergi dan terlupakan

Jika…

memang ada kesempatan

untuk mengulang cerita

cinta yang dulu indah

seperti saat aku yang buta

akan luka dan perihnya

Namun…

hati telah berubah

ketika kamu nyatakan setia

Jika aku melupakan semua

Namun ada sebuah kesetiaan

bukan cinta yang menggebu

tetapi seseorang yang mampu

bertahan sampai akhir

Maafkanlah….

JERUK ASAM

Pernah,
Saat ke rumahmu,
Berharap senyuman manis,
Sebagai pengobat rasa rindu,

Namun dihadapmu,
Sedikit kata mampu terucap,
Jantung berdebar kencang,
Mengalahkan rasa jeruk,
Yang aku resapi,
Dalam kerlingan matamu,

Bukan diriku seorang pujangga,

Yang membangun seribu candi,

Atau menulis sastra-sastra indah,
Untuk mendapatkan cintamu,

Diriku hanya mampu bertahan,
Habiskan ribuan jeruk,
Yang kamu tawarkan,
Demi bersamamu,

Karena...
Lidahku tlah kelu tanpa rasa
Sejak nyatakan hati yang terdalam

SESAL

Mata belum terpejam,

padahal malam telah dipuncaknya,

sebuah lagu mengalun samar,

hati makin hampa dan rana.

Terpaksa ingkari janji,

aku kembali berpuisi,

dalam renungan yang terusik,

seakan bayang itu tak pernah pergi.

Mengapa cinta begitu dalam,

semua cerita telah lama berlalu,

namun terlambat aku sadari,

dirimu membawa seluruh hati.

Saat malam terasa siang,

saat hati merasa hampa,

saat cinta meninggalkan luka,

saat sakitnya tak beranjak hilang,

kembali aku menangis sesal...

Sebuah Doa

Doa adalah caraku

menceritakanmu pada Allah
Cerita yang akan selalu penuh

Dengan harapan-harapan baik dan indah
Tentang keselamatan untukmu 

di dunia dan akhirat

Semoga selalu berlimpah

Berkah dan ampunan-Nya
pada sisa umur yang masih ada
Dan terjagalah kerendahan hatimu 

dari segala keburukan

Selamat mengulang hari lahir
Semoga bertambahnya umur
bukan sekedar bergantinya angka
tetapi akan dapat membuatmu
menjadi muslim yang mukmin

Amin, Amin, Amin, ya Rabbal Alamin

Jbr, 22 Mei 2013