Mata belum terpejam,
padahal malam telah dipuncaknya,
sebuah lagu mengalun samar,
hati makin hampa dan rana.
Terpaksa ingkari janji,
aku kembali berpuisi,
dalam renungan yang terusik,
seakan bayang itu tak pernah pergi.
Mengapa cinta begitu dalam,
namun terlambat aku sadari,
Saat malam terasa siang,
saat hati merasa hampa,
saat cinta meninggalkan luka,
saat sakitnya tak beranjak hilang,
kembali aku menangis sesal...
kembali aku menangis sesal...