Selasa, 05 April 2016

JERUK ASAM

Pernah,
Saat ke rumahmu,
Berharap senyuman manis,
Sebagai pengobat rasa rindu,

Namun dihadapmu,
Sedikit kata mampu terucap,
Jantung berdebar kencang,
Mengalahkan rasa jeruk,
Yang aku resapi,
Dalam kerlingan matamu,

Bukan diriku seorang pujangga,
Yang membangun seribu candi,
Atau menulis sastra-sastra indah,
Untuk mendapatkan cintamu,

Diriku hanya mampu bertahan,
Habiskan ribuan jeruk,
Yang kamu tawarkan,
Demi bersamamu,

Karena...
Lidahku tlah kelu tanpa rasa
Sejak nyatakan hati yang terdalam


Cerita Sendu

Sinar senja runtuh di ufuk, Saat kapal-kapal sandar di dermaga, Diatas pantai tak berombak, Dekat pulau-pulau yang terhampar, Beberapa nelay...